Berawal dari keperhatinan gue terhadap keadaan kota Palembang akhir 2012 ini yang selalu banjir ketika hujan deras dan lama. Menurut survei lapangan gue yang sebanyak 80% dari daerah Palembang mengalami banjir. Nah kali ini gue sarankan, lo pada membuat lubang resapan air yang berguna untuk mengurangi resiko banjir itu memperparah keadaan kota kelahiran gue ini.
Biospori merupakan solusi dari banjir tersebut. Biospori adalah lubang yang membantu tanah untuk menyerap air 2 kali atau lebih cepat dari sebelumnya. Lubang ini terbentuk akibat berbagai macam aktivitas suatu organisme. Dengan meningkatnya kemampuan tanah dalam menyerap air akan memperkecil peluang terjadinya banjir di daerah tersebut.
Lubang resapan biospori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal kedalam tanah dengan diameter kurang dan lebih 10 cm dan ke dalam sekitar 100 cm. Semakin besar diameter dan kedalamannya maka semakin besar pula dayanya menyerap air. Seperti namanya Biospori atau bios dan pori. Bios artinya tanah dan Pori artinya lubang pertukaran suatu zat. Lubang ini bagaikan pori-pori bumi kita. Dengan merawat bumi kita, kita sudah terlibat dalam aksi go green yang mengasyikan itu.
Cara pembuatan biospori ini juga cukup mudah. Kita dapat menggunakan bahan-bahan seadanya saja. Jika kita kreatif kita dapat membuat lubang ini dari limbah organik rumah tangga yang ada.
Pertama, buat lubang vertikal ke dalam tanah dengan diameter +/- 10 cm. Kita bisa menggunakan botol soft-drink kemasan 1,5 L, pipa paralon atau mangkuk sereal untuk membuatnya.
Selanjutnya, kita potong kedua sisi bahan tadi untuk memperkuat lubang tanah dari gangguan fisik lainnya.
Tahap ketiga, kita isi lubang dengan sampah organik seperti daun dan sebagainya.
Tahap keempat merupakan tahap yang dikerjakan oleh organisme lain yaitu cacing dan sebagainya. Cacing tersebut akan memakan sampah organik dan membuat lubang kecil di sekeliling lubang biospori.
Nah, mudahkan cara untuk mengatasi masalah banjir tadi. Kita tidak perlu menunggu tidakan orang lain untuk mengatasinya cukup kemandirian dan kreatifitas kita sendiri saja. Sekianlah saran dari saya untuk mengatasi masalah banjir ini. Semoga bermanfaat.